Strategi perdagangan Cryptocurrency

Pernahkah kamu mendengar kisah-kisah menegangkan para pedagang cryptocurrency? Seperti perasaan mereka saat berhasil melakukan perdagangan yang sukses. Perdagangan yang menguntungkan mereka jutaan rupiah. Atau mungkin kisah sedih dimana mereka mengalami kerugian yang besar?

Temukan cara memulai dan menjadi pedagang mata uang kripto yang sukses. Kunjungi kami untuk mengetahui cara membuat rencana perdagangan. Pelajari strategi perdagangan cryptocurrency bersama kami di bawah, mulai sekarang juga!

Apa Itu Perdagangan Cryptocurrency

Sebelum terjun dalam perdagangan cryptocurrency, kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu perdagangan cryptocurrency. Perdagangan cryptocurrency merupakan kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli untuk memperdagangkan aset cryptocurrency mereka di harga kesepakatan. 

Pada umumnya, perdagangan cryptocurrency dapat dilakukan dari dua platform. Pertama, mereka dapat memperdagangkan cryptocurrency pada platform perdagangan CFD mereka. Kedua, mereka dapat bertransaksi melalui sekuritas dan broker pribadi mereka.

Para pedagang ini bertransaksi di pasar cryptocurrency. Pasar crypto merupakan sebuah pasar dengan sistem yang serupa dengan pasar lainnya seperti pasar saham, maupun pasar uang. Terdapat banyak jenis crypto yang diperdagangkan dalam pasar crypto. Kamu dapat memilih jenis aset crypto yang ingin diperdagangkan menggunakan platform perdagangan pribadimu.

Cryptocurrency dan juga pasarnya dapat berdiri akibat diciptakannya teknologi blockchain. Blockchain merupakan sebuah teknologi yang membantu dan melakukan enkripsi data. Enkripsi yang ditawarkan blockchain merupakan enkripsi kuat dimana tidak ada orang yang dapat meretas maupun mengubah paksa data di dalamnya. 

Blockchain bekerja seperti sebuah catatan permanen. Saat sebuah transaksi terjadi menggunakan teknologi blockchain, transaksi tersebut disimpan. Transaksi yang disimpan tadi tidak dapat diubah dengan cara apapun dan itu disimpan selama-lamanya. Sehingga, blockchain sering disebut sebagai pembawa disrupsi akibat keamanan tingkat tinggi yang ditawarkan.

Cryptocurrency Terkemuka

Terdapat berbagai jenis nama dan merek cryptocurrency yang saat ini beredar. Ragam jenis crypto tercipta akibat beberapa perbedaan mencolok yang membedakan satu aset dengan aset lainnya. Beberapa hal yang mempengaruhi suatu aset crypto adalah:

1. Cara mendapatkannya

Faktor paling mencolok yang membedakan satu aset dengan aset lain adalah cara mendapatkannya. Ada aset cryptocurrency yang didapatkan melalui mining. Ada juga aset yang memerlukan kegiatan mining namun dengan peralatan yang lebih ringan. Dan ada juga aset yang tidak bisa didapatkan melalui mining. 

 Pada umumnya, aset yang tidak bisa didapatkan melalui mining diciptakan langsung oleh pendirinya.

2. Kemudahan bertransaksi

Faktor kedua merupakan kemudahan bertransaksi. Kemudahan dalam konteks ini mengacu kepada kecepatan dan juga keamanan crypto tersebut. Setiap jenis aset crypto memiliki kecepatan dan keamanan yang berbeda-beda. Untuk transaksi yang bersifat genting, aset yang memiliki kecepatan transaksi tinggi merupakan aset yang cocok.

3. Fleksibilitas pembayaran

Fleksibilitas pembayaran juga menjadi faktor utama bagi para pengguna crypto. Fleksibilitas mengacu kepada tempat dan sarana crypto yang dapat kita gunakan. Biasanya, semakin banyak tempat kita dapat menggunakan crypto sebagai mata uang, semakin baik. Orang-orang cenderung menghindari aset yang tidak dapat digunakan di banyak tempat sebagai alat tukar.

Selain faktor diatas, terdapat banyak faktor lainnya yang membedakan sebuah aset crypto dengan yang lain. Seperti fungsi penggunaannya, dan subjektivitas. Mungkin kamu bertanya, aset crypto apa yang paling terkenal di pasar saat ini? Beberapa aset cryptocurrency terkenal yang diminati pasar saat ini adalah:

- Bitcoin
- Bitcoin Cash
- Stellar
- Cardano
- IOTA
- NEO
- Monero
- Ether
- Litecoin

Jenis Analisis Perdagangan Cryptocurrency

Setelah mengenal dan mengetahui apa itu cryptocurrency, kita harus mengenal jenis analisisnya. Terdapat banyak jurus dan teknik analisis yang dipakai para pedagang dalam melakukan perdagangan. Mungkin kamu pernah mendengar teknik analisis yang dipakai pada pasar lainnya seperti pasar saham atau uang. Beberapa diantaranya adalah:

Analisis Fundamental

Pada analisis fundamental, analisis kamu didasari pada kualitas kualitatif dari aset yang dipilih. Analisis fundamental mengacu kepada faktor-faktor yang disukai orang-orang seperti yang diceritakan diatas. Dalam menggunakan analisis fundamental, kamu berasumsi bahwa aset cryptocurrency yang berkualitas akan mengalami kenaikan harga. Maka, analisis kamu didasari oleh kualitas, potensi dan masa depan dari aset yang dipilih.

Analisis Teknikal

Lain halnya dengan analisis teknikal. Dalam menggunakan analisis teknis, kamu tidak melihat kualitas dan keadaan aset yang diperdagangkan sama sekali. Analisis teknikal lebih mengacu kepada analisis pergerakan harga pada grafik harga. Para pengguna analisis teknikal kebanyakan merupakan pedagang jangka pendek. 

Dalam melakukan analisis, penting untuk mengetahui kondisi pasar saat ini. Kondisi pasar mencerminkan kecenderungan pergerakan harga aset. Mengapa kondisi pasar itu penting? Jika analisa fundamental kamu mengatakan bahwa kualitas aset kamu baik, kamu akan berpikir untuk membelinya bukan?

Namun, jika kondisi pasar sedang tidak baik, maka akan sangat sulit bagi harga aset crypto pilihanmu untuk naik. Terlepas dari kualitasnya, semua aset akan terdampak oleh kondisi pasar saat ini. Terdapat tiga kondisi pasar pada umumnya dalam perdagangan, yaitu:

Pasar Banteng (Bullish Market)

Pasar banteng mendapatkan namanya berkat gambaran pergerakan harga dari grafik pasarnya. Pada kondisi pasar banteng, harga aset cenderung mengalami kenaikan. Kenaikan harga aset ini cenderung menyerupai banteng yang sedang menyundul ke atas. Kemiripan tersebut merupakan asal dari nama pasar banteng atau bullish market.

Kondisi pasar banteng sangat menguntungkan pedagang. Karena pasar sangat cenderung mengalami kenaikan harga. Maka, jika kamu mengetahui kondisi pasar sedang bullish, gunakan kesempatan itu untuk berdagang.

Pasar Beruang (Bearish Market)

Kebalikan dari pasar banteng, pasar beruang merupakan kondisi pasar yang tidak kondusif. Pasar yang disebut bearish market ini berasal dari analogi dimana beruang yang menyerang dari atas ke bawah. Arah serangan ini menyerupai pergerakan grafik harga di pasar. Dimana harga cenderung mengalami penurunan.

Kondisi pasar beruang sangat tidak menguntungkan. Terdapat sedikit kesempatan untuk mendapatkan keuntungan, karena pasar cenderung mengalami penurunan. Namun, kamu tetap dapat berdagang di kondisi pasar bearish dengan persiapan yang lebih matang.

Pasar Menyamping (Sideways Market)

Jenis pasar yang terakhir adalah pasar menyamping. Kondisi pasar ini umumnya dikenal dengan istilah sideways market. Kondisi pasar menyamping merupakan keadaan dimana tidak ada kecenderungan harga. Pergerakan harga pada grafik harga pasar naik dan turun secara stabil. Tidak ada kenaikan yang signifikan dan juga penurunan yang signifikan.

Masing-masing kondisi pasar memiliki keuntungan dan kelemahannya. Namun, terdapat strategi tersendiri yang tepat untuk berdagang dalam setiap keadaan pasar. Temukan strategi perdagangan yang tepat dibawah.

Daftar Indikator Teknis Utama

Sebelum memasuki strategi perdagangan, kami akan membahas indikator-indikator teknis utama. Seperti yang telah kami ajarkan diatas, indikator teknis digunakan untuk memperkuat analisis teknis kamu. Beberapa daftar indikator utama yang sering digunakan oleh pedagang adalah:

1. Moving average (MA)
   
   Moving average merupakan indikator teknis ternama dan salah satu yang tertua. Moving average disukai pedagang akibat kemudahan dalam menggunakannya. Moving average bekerja dengan cara memberi analisis menggunakan harga historis dari sebuah aset. Kamu dapat memprediksi arah pergerakan harga dengan merata-ratakan harga historis aset tersebut.
   
   Terdapat banyak jenis variasi dari moving average pada hari ini seperti EMA. Rata-rata bergerak eksponensial (EMA) memberi nilai dan bobot lebih besar pada harga terakhir yang tercatat. Terdapat juga smoothed moving average (SMA) dan linear weighted moving average (LMMA).
   
   
2. Osilator stokastik
   
   Osilator stokastik digunakan dalam menentukan pergerakan tren dan momentum harga. Pada umumnya, terdapat dua garis di dalam indikator osilator stokastik. Dua garis ini umumnya berwarna oranye dan biru. Garis ini merupakan kalkulasi dari rumus yang menentukan kemungkinan terbesar penutupan harga suatu aset.
   
   Yang membedakan kedua garis adalah garis yang satu merupakan hasil satu periode, sedangkan yang kedua merupakan moving average. Para pedagang sering menganggap persinggungan dan perpotongan garis sebagai sebuah sinyal kuat untuk berdagang.
   
   
3. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
   
   Moving average convergence divergence yang umumnya disingkat MACD memiliki cara kerja yang mirip dengan osilator stokastik. Sesuai dengan namanya, MACD merupakan gabungan dari dua Exponential Moving Average (EMA). 
   
   Karena menggunakan moving average, MACD dapat memberi informasi mengenai kekuatan momentum dari pergerakan harga. Kedua garis EMA memiliki jangka waktu yang berbeda. Informasi paling umum yang dapat ditarik adalah ketika salah satu garis EMA menyalip garis lainnya. 
   

Tentu saja masih terdapat puluhan indikator teknis lainnya yang tersedia. Terdapat Bollinger bands, Indeks kekuatan relatif (RSI), Awan Ichimoku, Indeks arah rata-rata (ADX), hingga Retracement Fibonacci! Cobalah setiap indikator dan gunakan yang paling cocok dengan kamu!

Strategi perdagangan Cryptocurrency

Setelah memahami apa itu cryptocurrency, pasarnya, jenis analisis dan indikator teknisnya, kita dapat mulai mempelajari strategi perdagangan cryptocurrency. Sebelum membuat strategi perdagangan pribadi, mari kita mempelajari tentang strategi perdagangan dasar terlebih dahulu. Mengapa strategi perdagangan cryptocurrency itu penting? Kita membutuhkan strategi agar dapat menentukan beberapa hal, seperti batas beli, batas jual, kapan kita jual pesanan dan beli pesanan.

Strategi Perdagangan Cryptocurrency Dasar

Strategi dasar umumnya meliputi jangka waktu dan skenario perdagangan. Jenis perdagangan cryptocurrency dasar umumnya terbagi menjadi dua. Strategi Perdagangan Aktif Umum dan juga Strategi investasi pasif, seperti:

• Perdagangan harian/Day Trading
  Perdagangan harian, intraday trading atau day trading adalah salah satu strategi favorit pedagang pada umumnya. Perdagangan intraday cryptocurrency merupakan strategi berdagang dengan jangka waktu harian.
  
  
• Perdagangan Posisi/Posisi Trading
  Position trading atau perdagangan posisi memakan waktu dengan jangka waktu yang lebih lama. Secara umum, para pedagang posisi berdagang dengan jangka waktu tidak tentu. Jangka waktunya ditentukan sampai berakhirnya suatu tren atau berakhirnya kondisi pasar tertentu.
  Contohnya, seorang pedagang dengan strategi position trading dapat memasuki perdagangan dari awal bull market dan keluar setelah terjadi penurunan. Dan juga sebaliknya.
  
  
• Perdagangan Ayun/Swing Trading
  Sedangkan perdagangan ayun, atau sering disebut dengan swing trading memanfaatkan momentum reversal. Swing trader pada umumnya melakukan perdagangan di kondisi market yang sedang mendekati masa akhirnya. 
  Contohnya, seorang pedagang akan melakukan transaksi saat dia mengetahui kondisi market akan berubah dari bearish menjadi bullish pada waktu dekat. Pedagang tersebut akan mendapat keuntungan dari perubahan tren pasar tersebut.
  
  
• Pencatutan/Scalping
  Scalping adalah strategi perdagangan dengan jangka waktu yang sangat kecil. Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga yang kecil. Maka, transaksi umumnya berjangka waktu pendek, mulai dari per menit, per jam, sampai per hari.
  Resiko terbesar dari scalping adalah perubahan harga signifikan secara mendadak. Perubahan besar ini dapat memberi kerugian yang luar biasa bagi pedagang dengan strategi exit yang tidak memadai. 
  
  
• Beli Dan Tahan/Buy and Hold
  Beli dan tahan atau buy and hold menjadi salah satu strategi umum di dunia perdagangan. Strategi investasi pasif ini membeli dan menahan aset tersebut untuk jangka waktu yang sangat panjang sebelum dijual. Penjualan dapat terjadi setelah harga aset telah mencapai target atau pembeli membutuhkan dana tambahan.
  Berikut adalah beberapa strategi umum yang digunakan dalam perdagangan cryptocurrency. Namun, kebanyakan dari strategi tersebut hanya mencakup jangka waktu dan waktu transaksi. Sehingga, tetap diperlukan pembuatan strategi tambahan seperti penentuan harga, masuk, dan keluar.
  
  

Membuat Strategi Perdagangan Cryptocurrency

Setelah mengetahui jangka waktu perdagangan dan strategi dasar, ini saatnya untuk menciptakan strategi perdagangan kamu. Beberapa komponen utama dalam menciptakan strategi yang tepat adalah:

1. Jangka Waktu
   
   Langkah pertama untuk menciptakan strategi adalah menentukan jangka waktu perdanganmu. Terdapat banyak rentang waktu perdagangan yang dapat kamu pilih. Ada perdagangan jangka pendek seperti per menit, per jam, dan per hari. Atau juga perdagangan jangka panjang, seperti per minggu, per bulan, dan per tahun.
   
   
2. Target Keuntungan/Batas Kerugian
   
   Kemudian, strategi kamu harus mencakup target keuntungan dan juga batas kerugian maksimal. Dua hal ini mungkin pernah kamu dengar dengan sebutan “Take Profit” atau “Stop Loss”. Menentukan hal tersebut sangat penting untuk menciptakan strategi yang kuat untuk berdagang. 
   
   Tanpa target keuntungan atau batas kerugian, kamu tidak akan mengetahui kapan untuk mengambil keuntungan dan menghentikan kerugian. Dalam berdagang, terdapat beberapa fitur yang dapat membantu kamu seperti jual berhenti atau beli berhenti (trailing stop). Fungsi trailing stop membantu kamu mengamankan keuntungan yang telah didapat jika terjadi penurunan harga spot.
   
   
3. Manajemen keuangan dan resiko
   
   Yang terakhir adalah manajemen keuangan dan resiko. Manajemen keuangan berhubungan dengan alokasi dana untuk tiap transaksi. Contohnya, kamu dapat menggunakan strategi dimana satu transaksi maksimal menggunakan 20% dari total dana. Atau kamu menyetorkan dana sebesar 50% dari total portfolio ke dalam crypto berisiko rendah. Kamu juga dapat membuat strategi dimana kamu hanya berdagang aset likuid seperti bitcoin atau ethereum.
   

Secara garis besar, itu adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat strategi kamu. Namun, hanya membuat strategi tidak akan menghasilkan keuntungan bagi kamu. Hal terpenting dari pembuatan strategi adalah penerapannya. Kamu harus secara konsisten merujuk aksi dalam perdagangan kamu berdasarkan strategi perdagangan kamu!

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan (FAQ)